Desa Gitgit

Wacana pemerintah Provinsi Bali dalam memerangi sampah plastik disambut baik oleh berbagai lapisan masyarakat di Bali. Terlebih lagi dengan dampak sampah plastik yang semakin terasa terhadap kelangsungan industri pariwisata. Semakin berkembangnya pariwisata Bali sebanding dengan polusi sampah yang  timbul oleh pesatnya industri tersebut, namun berbanding terbalik dengan penanganan dan pemahaman akan pentingnya kebersihan dari para pelaku usaha maupun wisatawan itu sendiri. Hal tersebut ditakutkan akan menjadi bumerang yang akan mengakibatkan turunnya tingkat kunjungan pariwisata ke Bali.

Dalam menjaga kelestarian alam Bali dari polusi sampah, berbagai lapisan masyarakat Bali turut serta dalam berbagai aktifitas dalam menangani permasalahan sampah. Desa Gitgit merupakan salah satu desa yang turut serta dalam melakukan pembersihan lingkungan dari sampah plastik. Ddalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari kemarin, masyarakat Desa Gitgit yang di koordinir oleh Perbekel Gitgit dan Kelian Banjar Dinas bersama manggala  Desa Pakraman, kelompok Suka-Duka, anak-anak sekolah dan  seluruh lapisan masyarakat  melakukan pembersihan di lingkungan desa. Kegiatan bersih sampah ini dilakukan mulai pinggir jalan di masing-masing telajakan rumah, area pura, area aliran air sampai setra Desa Gitgit. Disamping untuk menjaga kebersihan desa guna mebuat rasa nyaman para wisatawan yang berkunjung ke gitgit kegiatan bersih sampah ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, dengan lingkungan yang bersih kita turut serta dalam menciptakan rasa nyaman terhadap Wisatawan, dengan lingkungan yang bersih kita sudah turut serta dalam meningkatkan kunjungan wisata.