Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) Tahun 2018 di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada
19 November 2018 10:08:18 WITA
Desa Tangguh Bencana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana. Desa itu juga harus mampu memulihkan diri dengan cepat dari berbagai dampak bencana. Sebuah desa akan disebut mempunyai ketangguhan terhadap bencana ketika desa tersebut memiliki kemampuan mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisasikan dirinya dengan segenap sumber daya yang dimilikinya untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi resiko bencana.
Desa Gitgit, yang terletak di jalur utama transportasi Bali Utara dan Bali selatan merupakan salah satu wilayah yang tergolong rawan bencana tanah longsor setiap tahunnya. Karenanya pemerintah didorong untuk mengembangkan desa yang masyarakatnya mampu selalu siap-siaga menghadapi segala kemungkinan bencana. Warga desa diharapkan mampu mengkaji, menganalisa, menangani, memantau, mengevaluasi dan mengurangi resiko-resiko bencana yang ada dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Salah satu program pemerintah untuk menunjang hal tersebut adalah dengan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Buleleng merintis Desa Gitgit menjadi Desa Tangguh Bencana.
Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Desa Gitgit dilaksanakan pada tanggal 13 sampai dengan 16 Nopember 2018 bertempat di Balai Dusun Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada. Kegiatan ini dihadiri oleh pihak BPBD Bapak Drs. Putu Meles, M.M selaku Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bapak I Made Setiawan selaku Kasubid Kesiapsiagaan, Pendidikan dan Pelatihan, Ketua Tim Pelaksana PKM Undiksha Bapak Wayan Krisna Eka Putra, Bapak Kadek Sumardika selaku Perwakilan PMI, beserta dari Pihak Kecamatan dan aparat Desa Gitgit yang terdiri dari para Kelian Banjar Dinas se-wilayah Desa Gitgit, Kasi Pelayanan, Kasi Pemerintahan, Babinsa Desa Gitgit, Bhabinkamtibmas Desa Gitgit, Linmas, relawan Desa Gitgit, beserta tokoh masyarakat yang berjumlah 30 orang peserta.
Kegiatan ini diawali upacara pembukaan, dilanjutkan dengan penyampaian prinsip dasar penanggulangan bencana dan konsep relawan. Hari kedua dilanjutkan dengan penyusunan kajian resiko bencana dan peningkatan kapasitas dan karakter kemanusiaan relawan. Hari ketiga membahas tentang pemahaman proses evakuasi dan pertolongan pertama, serta pembuatan skenario tanah longsor dan pemetaan jalur evakuasi. Hari keempat yang merupakan hari terakhir dilakukan pemasaga jalur evakuasi dan titik kumpul, gladi dan simulasi penanggulangan bencana.
Komentar atas Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) Tahun 2018 di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Penyerahan Akta Kelahiran mendukung program Disdukcapil Kabupaten Buleleng
- Zoom Meeting Rapat Paripurna ke 9
- Penerimaan BLT DD Desa Gitgit Tahun 2025 Bulan Januari dan Februari
- Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Tahun 2024 Dan Program Kerja Tahun 2025 BUMDESA Saty
- Bulan Bahasa Bali ke VII tahun 2025
- Sosilisasi Pasca Bencana di SDN 3 Gitgit