Desa Gitgit

    Bertempat di ruang rapat Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, pelatihan aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation dibuka oleh Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Bapak Yayan Sutrisna S.Sos, Senin 1 April 2019. Pelatihan ini dihadiri oleh Pendamping PKH Kecamatan Sukasada, Operator SIKS-NG Kabupaten, Kasi Kesejahteraan dan Operator Desa se-Kecamatan Sukasada.

    Dalam sambutannya, Bapak Yayan Sutrisna secara ringkas menjelaskan tentang gambaran umum Basis Data Terpadu (BDT) yang merupakan sistem data elektronik yang memuat informasi sosial, ekonomi dan demografi dari sekitar 40% rumah tangga dengan status kesejahteraan terendah yang ditetapkan oleh Kementrian Sosial. Manfaat dari Basis Data Terpadu adalah sebagai sumber data dari masyarakat untuk medapatkan program – program dari Kementrian Sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN, KKS/Rastra, subsidi LPG, subsidi listrik, dan program – progam lainnya. Permasalahan yang sering dihadapi dalam Basis Data Terpadu ini adalah sering tidak menggambarkan kondisi real, misalnya rumah tangga miskin tidak tercantum di dalamnya.

    Dari permasalahan tersebut, maka sangat penting di tingkat Pemerintahan Desa dilakukan verifikasi dan validasi Basis Data Terpadu setiap 2 kali dalam setahun. Tujuannya adalah agar data yang diterima Kementrian Sosial adalah data yang valid. Proses verifkasi dan validasi data harus melalui beberapa tahapan diantaranya menetapkan jadwal dan undangan Musyawarah Desa (Musdes), pelaksanaan Musdes (mediskusikan prelist data maupun menetapkan usulan baru rumah tangga), home visit usulan baru, dan pengolahan data dengan aplikasi SIKS-NG offline.

    Dalam pelatihan kali ini, operator SIKS-NG Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Bapak Budi Setyawan menjelaskan secara detail tentang teknis verifikasi dan validasi Basis Data Terpadu menggunakan aplikasi SIKS-NG offline mulai dari login sampai dengan cara input data yang meliputi pengenalan tempat, keterangan perumahan, kepemilikan aset, dan keterangan social ekonomi ART. Hal yang digaris bawahi dalam pelatihan kali ini adalah bahwa pengisian data harus benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan agar penyaluran program bantuan dari Kementrian Sosial tepat sasaran.